Sistem VMeS terdiri dari jaringan pusat kendali pesan elektronik, modem
radio untuk transmisi data di kanal VHF, dan terminal pesan elektronik yang
tersebar di kapal-kapal nelayan dibawah 30 GT. Jika sistem ini dipasang pada
kapal nelayan tradisional, maka para nelayan dapat mengirim pesan kepada pusat kendali
untuk kebutuhan segala informasi. Pesan yang dikirim dapat berupa informasi
posisi, berbagai data seperti kadar garam laut, kondisi bahan bakar, sinyal
SOS, serta pesan teks. Demikian juga dengan pusat kendali di pantai dapat
mengirim pesan yang diperlukan untuk kebutuhan melaut menuju kapal nelayan.
Selanjutnya melalui pusat kendali ini diharapkan dapat mensosialisasikan lokasi
penangkapan ikan dan juga dapat memberikan sinyal peringatan atau pengarahan
kepada nelayan yang melanggar batas penangkapan ikan.
Untuk pengembangan penelitian VMeS telah dibuat roadmap dari VMeS yang dikembangkan dari Terminal, Messaage Transaction System, Backbone Network dan Access/Platform (Yunarso, dkk, 2003).
Berikut penjelasan secara detailnya.
Pada bagian Terminal, dikembangkan dari
awal, merupakan terminal pesan yang sederhana dibangun berdasarkan fungsi
monitoring posisi saja. Kemudian ide berkembang setelah melaksanakan studi dan
kerjasama di lapangan (penangkapan ikan), bahwa terminal yang dikembangkan
(generasi II) harus mempunyai kemampuan interaktif dan pengiriman pesan dan
informasi dari beberapa kanal sensor dalam dua arah dari kapal dan dari pusat
data. Terminal berikutnya adalah terminal (generasi IV) yang disiapkan untuk
mampu mengatur komunikasi data dari terminal sejenis lainnya untuk di sampaikan
ke terminal data yang terdekat dengan pusat data atau langsung menuju ke pusat
datanya. Sementara menunggu kemapuan kematangan teknologi adhoc networking pada
X25, smart terminal (generasi III)
mungkin akan dapat mendahului dengan memberikan fasilitas personal identifikasi
pada terminal dengan pemanfaatan Smart
Card.
Sedangkan pada
Message Transaction System,
pengembangan sistem transaksi diawali dengan pengembangan server layanan pesan pendek pada jaringan celluler GSM, juga transaksi server
layanan data melalui GPRS. Pengembangan berikutnya adalah membangun server
layanan VMeS beserta media gateway,
jika akan mengintegrasikan jaringan VMeS dengan jaringan lainnya (Cellular
GSM/CDMA, 3G, PSTN atau internet). Tidak kalah penting pengembangan Content
Management merupakan bagian utama agar layanan tersebut dapat berjalan dengan
sukses.
Dan pada Access/Platform terkait dengan lapisan
fisik (OSI), yaitu pengembangan metode akses menuju server layanan dari terminal. Yang termasuk dikembangkan disini
adalah metoda akses melalui jaringan cellular
dan satelit, paket radio pada berbagai pita frekuensi (HF, VHF dan UHF),
termasuk utamanya karakterisasi kanal (HF, VHF, UHF).
Dari gambar road map
pengembangan VMeS, maka dalam penelitian difokuskan pada pengembangan terminal
VMeS : Interactive Messaging Terminal
(Generasi 2), yang didukung dengan pengetahuan kanal HF/VHF yang baik agar
rancangan komunikasi data pesan tersebut sesuai dengan kondisi kanal HF/VHF. Prototype terminal VMeS tersebut
selanjutnya akan diuji pada kondisi real melalui kanal radio paket pada pita
frekuensi HF/VHF. Selanjutnya pada tahun kedua difokuskan pada desain Modem
HF/VHF dengan mempertimbangkan keterbatasan lebar kanal dan noise untuk mendapatkan akurasi pada
laju data yang tinggi. Pada tahap ini diteliti juga kemungkinan penggunaan
jaringan Ad Hoc untuk mengatasi
kesulitan propagasi kanal HF/VHF. Selanjutnya pada tahun ketiga bisa
diintegrasikan ke dalam sistem VMeS secara utuh.
0 komentar:
Posting Komentar