Pada hari kerja praktek, kami berdua (saya dan adib
teman saya 1 kelompok) datang pukul 07.30, memang kami sengaja datang lebih
awal, selain sebagai pencitraan awal, juga karena kami harus bertemu dengan
Bapak Ismu selaku orang nantinya mempertemukan kami dengan pembimbing kami.
Kami menunggu sampai sekitar pukul 08.30, beliaunya brau datang dang lansung
mengajak kami ke lantai 2 gedung NETRE JATIM untuk bertemu dengan pembimbing
kerja praktek kami. Pembimbing kami bernama Bapak Agus Setyabudi. Selain
dibimbing oleh Pak Agus Setyabudi, kami juga mendapatkan arahan langsung dari
Pak Heridik. Dalam KP ini kami mengambil topik Fiber Optik, utamanya untuk
jaringan backbone sesuai dengan bidang dari NETRE JATIM. Hari pertama kami
langsung melakukan kegiatan, yang pertama kami langsung diajak oleh Bapak Agus
untuk melihat-lihat jaringan STO yang ada di NETRE JATIM di Lantai 5, kami
diberi tahu tentang teori-teori awal yang berhubungan dengan fiber optic,
seperti tentang SDH, DWDM, topologi yang ada, proses pengiriman, jaringan yang
ada. Setelah itu kami kembali ke lantai 2 dan langsung melakukan praktek untuk memotong
dan membuka kabel optik. Inilah hasil yang kami dapatkan:
Pengenalan
Kabel fiber optic
1.
Susunan
kabel fiber optic
Kabel
fiber yang kami gunakan untuk percobaan adalah kabel fiber optic kabel udara
(KU), dimana perbedaan kabel ini dengan kabel tanah (KT) adalah pada KU
terdapat kabel baja yang dipasang disamping kabel optic-nya. Kabel opti yang
digunakan bertipe: SM A-LT 12/2T, yang artinya SM (Single Mode), A (Air/udara),
LT (Loose Tube), 12/2T (12 core dalam
2 tube).
Gambar 1. Kabel fiber optic Kabel Udara
Gambar 2. Susunan kabel fiber optik
KU (kabel udara)
Gambar
diatas merupakan ilustrasi kabel fiber optic KU, dimana fungsi bagian-bagiannya
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kabel baja
Kabel baja berfungsi untuk
keperluan penarikan kabel pada tiang, karena KU ditransmisikan melewati
tiang-tiang di udara.
2. Coating
Coating berfungsi
sebagai pelindung luar (jaket) bagi kabel fiber optic, dimana coating ini
berwarna hitam.
3. Nylon
Nylon berfungsi
untuk membantu membuka kabel fiber optic
4. Bantalan tube
Bantalan tube
berfungsi untuk mengisi ruang kosong dalam kabel sehingga tube-tube fiber optic
dapat menyesuaikan bentuknya dengan kabel yang digunakan.
5. Gel
Gel berfungsi
untuk mengisi ruang kosong dalam kabel dan juga agar kabel terlindungi dari
gangguan hewan-hewan pemakan kabel (contoh: tikus, semut, dll).
6. Amoring
Amoring
merupakan pelapis aluminium di dalam coating, berfungsi untuk menguatkan kabel.
7.
Strength member
Strength member
merupakan bagian penguat yang terletak di tengah, dililiti oleh 2 tube fiber
optic. Strength member terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai kekuatan
mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.
8. Tube fiber optic
Tube fiber optic
merupakan bagian utama dari kabel fiber optic yang terdiri atas berbagai warna
seperti gambar 3, pada kabel ini terdiri atas 2 tube, yaitu tube warna biru dan
tube warna coklat. Dimana dalam setiap tube tersebut terdapat cladding/core,
dalam kabel ini setiap tube terdiri atas 6 cladding/core, dimana urutannya juga
menggunakan urutan seperti gambar 3.
Gambar
3. Kode warna urutan tube dan core/cladding
Agar mudah diingat/mudah
dihafal maka warna kabel FO disingkat menjadi: BOHCAPMHKUPT (BOHCAP eM Ha Ka U
Pe Te).
Gambar
4. Urutan Cladding/core (urutannya dari kiri ke kanan [nomer 1-6] )
Gambar 5. Susunan
fiber optic
Core adalah kaca
tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar
dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi
memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastic
pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
1.
Cara mengupas kabel optic udara
1. Kabel optik yang panjang, kita potong sesuai
panjang yang kita ingin dengan gergaji kecil, seperti yang terlihat pada gambar
dibawah ini.
2. Setelah terpotong, pisahkan bagian kabel baja yang
memiliki fungsi untuk keperluan penarikan kabel di atas tiang, seperti pada
gambar dibawah ini.
3. kupas sedikit bagian kabel optic, lalu
temukan serat nilon yang berwarna abu-abu.
4. Serat nilon ini yang digunakan untuk membelah
lapisan terluar (coating), sehingga lebih mudah.
5. Lalu potong bantalan tube yang memiliki fungsi
sebagai pelindung dari tube, supaya tube tidak memipih saat terlindas yang
mengakibatkan rusaknya core.
6. Lalu bersihkan tube yang mengandung gel dengan
tinner
7. Setelah itu kupas tube dengan menggunakan coax
striper, dengan cara jepit tube, lalu putar coax striper 3600, lalu
patahkan tube, setelah itu tarik tube yang telah patah tadi hingga core yang
masih terlindungi oleh cladding terlihat. Bersihkan core yang masih terlindungi
dengan cladding dengan tinner
8. Setelah itu hilangkan cladding dengan menggunakan
fiber cutter.
9. Setelah terlihat core yang berupa fiber, jika
kotor bersihkan dengan tinner secara perlahan, jangan sampai patah.
Itulah laporan yang berhasil kami buat untuk Kerja Praktek yang kami lakukan pada hari pertama di NETRE JATIM. Untuk masalah penyambungan kabel fiber optik, akan ada di artikel berikutnya.
Wah keren nih. Bisa langsung praktek.
BalasHapusLinknya sudah terpasang sob.
Salam kenal :)
Terima kasih Admin Info Lomba
BalasHapusAlhamdulillah bisa langsung aplikatif