PKM atau Program Kreatifitas Mahasiswa merupakan merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Untuk tahun 2012 ini, PKM dibedakaan menjadi 7 bidang, yaitu PKM-Pengabdian Masyarakat (PKM-M), PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi(PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT), PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC). Pada 13 Januari 2012 lalu DIKTI telah mengumumkan PKM yang lolos didanai oleh DIKTI untuk 5 bidang PKM (PKM-M, PKM-P, PKM-T,PKM-K, PKM-KC) sejumlah 7005 proposal yang didanai. Unnes menempati peringkat pertama sebagai universitas yang berhasil meloloskan PKMnya untuk didanai sebanyak 654 proposal, diikuti ITS dengan 583 proposal, lalu UGM dengan 476 proposal, lalu ada IPB dengan 406 proposal, diikuti UB dengan 378, UNAIR dengan 333, dan ITB dengan 113 proposal.
Dari 7005 proposal yang didanai, 8,32% berasal dari arek2 ITS, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk arek2 ITS, Kementrian RISTEK BEM-ITS, Departemen RISTEK/KEILMIAHAN BEM F dan HMJ. Ini meningkat 97,62% dibanding jumlah PKM yang didanai pada tahun 2011.
Dan yang lebih menggembirakan lagi untukku adalah dari 583 PKM yang didanai, 7 PKM yang aku ajukan lolos didanai DIKTI, meliputi 2 PKM-K, 1 PKM-KC, 4 PKM-P, ini sebuah pencapaianku yang meningkat tajam dibanding tahun lalau yang hanya lolos didanai 1 PKM-P. Tidak sia-sia kerja keras harus di lab sampai jam 3 pagi setiap akhir pekan bersama sahabat, senior, sekaligus pembimbing yang luar biasa, Mas Niko Permana Redykari Wahyudi. Belum lagi cobaan dimana banyak dosen pembimbing yang keluar kota saat mendekati batas pengumpulan, memaksa harus mencari dosen pengganti yang tetap sesuai dengan konsetrasi penelitian yang diambil.
Dari 7005 proposal yang didanai, 8,32% berasal dari arek2 ITS, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk arek2 ITS, Kementrian RISTEK BEM-ITS, Departemen RISTEK/KEILMIAHAN BEM F dan HMJ. Ini meningkat 97,62% dibanding jumlah PKM yang didanai pada tahun 2011.
Dan yang lebih menggembirakan lagi untukku adalah dari 583 PKM yang didanai, 7 PKM yang aku ajukan lolos didanai DIKTI, meliputi 2 PKM-K, 1 PKM-KC, 4 PKM-P, ini sebuah pencapaianku yang meningkat tajam dibanding tahun lalau yang hanya lolos didanai 1 PKM-P. Tidak sia-sia kerja keras harus di lab sampai jam 3 pagi setiap akhir pekan bersama sahabat, senior, sekaligus pembimbing yang luar biasa, Mas Niko Permana Redykari Wahyudi. Belum lagi cobaan dimana banyak dosen pembimbing yang keluar kota saat mendekati batas pengumpulan, memaksa harus mencari dosen pengganti yang tetap sesuai dengan konsetrasi penelitian yang diambil.
Ini judul2 yang lolos:
- ASROTIK : Kerajinan Tangan Limbah Plastik
- ASROTIK : Kerajinan Tangan Limbah Plastik
- "Si Murmer" Kreasi Nasi Jamur Beras Merah yang Disulap Menjadi Jajanan Enak, Bergizi
- Rancang Bangun Antena Log Periodic Dipole Array (LPDA) pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Transfer Daya Nirkabel.
- Penjadwalan Paket Multimedia untuk Jaringan OFDM Uplink Berbasis Pendekatan Cross-Layer di Bawah Redaman Hujan
- Pemanfaatan Gelombang Wi-Fi sebagai Sumber Energi Listrik Menggunakan Wireless Power Transfer.
- Analisis Peningkatan Kualitas Sinyal Satelit Kaband dengan Metode Site Diversity untuk Mengurangi Dampak Redaman Hujan di Daerah Tropis
- Implementasi Ambient Electromagnetic Harvesting pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Menghasilkan Energi Listrik melalui Transfer Daya Tanpa Kabel.
Berharap 7 PKM tersebut lolos PIMNAS XXV yang diadakan di Yogyakarta.
Meski membanggakan, namun ada sedikit rasa kecewa, bukan berarti tidak bersyukur, namun 3 PKM (1 PKM-KC, 2 PKM-K) yang tidak berhasil lolos didanai DIKTI.
Kini saatnya kembali bekerja, sembari menunggu jumlah dana yang di ACC untuk setiap PKM, kini saatnya memikirkan apa yang bisa diperbuat untuk PKM-GT/AI, mengingat waktu yang sudah sangat mepet, terpaksa berlibur sambil berpikir ilmiah, sedikit menyesakkan memang, apalagi dengan beban moral hasil perkuliahan yang mulai menunjukkan batang hidungnya, dengan nilai yang beragam, memberikan rasa was-was yang semakin menjadi-jadi.
Berharap 7 PKM tersebut lolos PIMNAS XXV yang diadakan di Yogyakarta.
Meski membanggakan, namun ada sedikit rasa kecewa, bukan berarti tidak bersyukur, namun 3 PKM (1 PKM-KC, 2 PKM-K) yang tidak berhasil lolos didanai DIKTI.
Kini saatnya kembali bekerja, sembari menunggu jumlah dana yang di ACC untuk setiap PKM, kini saatnya memikirkan apa yang bisa diperbuat untuk PKM-GT/AI, mengingat waktu yang sudah sangat mepet, terpaksa berlibur sambil berpikir ilmiah, sedikit menyesakkan memang, apalagi dengan beban moral hasil perkuliahan yang mulai menunjukkan batang hidungnya, dengan nilai yang beragam, memberikan rasa was-was yang semakin menjadi-jadi.
Web pengumuman hasil PKM 2012: Pengumuman PKM 2012
0 komentar:
Posting Komentar