Sungai merupakan aliran air
permukaan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah, jumlahnya
tergantung dari tinggi muka air, luas catchment
area per kolasi, infiltrasi dan besarnya curah hujan. Struktur sungai pada hakekatnya
merupakan komponen (elemen) atau bagian dari morfologi sungai, yang meliputi
badan sungai, tebing sungai, bantaran sungai dan tanggul sungai. Air merupakan
salah satu di antara faktor-faktor penyebab terbentuknya sungai, karena
pengaruh besaran curah hujan, jenis batuan, dan ketinggian tepat, yang
berpengaruh terhadap lingkungan bio-fisiknya (9). Hujan sebagai sumber air
sungai, jenis batuan dan ketinggian tempat, sangat berpengaruh terhadap tatanan
kehidupan komunitas vegetasi spesifik riparian. Struktur
morfologi sungai pada hakekatnya merupakan bentuk luar yang secara rinci
ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar Struktur Sungai Tampak Melintang
Keterangan:
A = bantaran sungai,
B = tebing/jering
sungai,
C = badan sungai,
D = batas tinggi air
semu,
E = dasar sungai, dan
F = vegetasi riparian.
Bantaran sungai yang
merupakan salah satu fungsi flter alami terhadap air yang akan mengalir ke sungai. Bantaran sungai merupakan bagian dari
struktur sungai yang sangat rawan. Terletak antara badan sungai dengan tanggul
sungai, mulai dari tebing sungai hingga bagian yang datar. Peranan dan fungsinya
cukup efektif sebagai penyaring (filter) nutrien, menghambat aliran permukaan
dan pengendali besaran laju erosi. Peran fungsi dari bantaran sungai sendiri
sangat penting dalam mengendalikan air pada musim hujan dan musim kemarau.
Sumber : Anonim.
TTG – Pengolahan Air dan Sanitasi: Penjernihan Air dengan Cara Penyaringan II, 2010
0 komentar:
Posting Komentar